Daerah
Bupati Johan Gonga Bersama Bunda Literasi Pentingnya Gemar Membaca Melalui Sarana Perpustakaan

Kepulauan Aru-basudewanews.com, Pengukuhan Sherly Mesia Gonga sebagai bunda Literasi Kabupaten Kepulauan Aru, bertempat di gedung Kesenian Sitakena kabupaten Kepulauan Aru,Jalan.Raya Pemda I Kelurahan Siwalima Kecamatan Pulau-pulau Aru Kabupaten Kepulauan Aru Provinsi Maluku. Pengukuhan tersebut, juga diselingi sosialisasi Budaya Baca dan Literasi yang disampaikan oleh, bunda Literasi Provinsi Maluku.Widya Pratiwi Murad Ismail, Rabu (27/7/2022).
Melalui pantauan di lapangan, tampak turut hadir dalam pengukuhan yakni, Bupati Kepulauan Aru,dr.Johan Gonga bersama Sherly Gonga (istri), Wakil Bupati Kepulauan Aru,Muin Sogalrey, beserta Inayah Sogalrey (istri) seluruh Stakeholder maupun para Pimpinan OPD Kabupaten Kepulauan Aru dan Tim Penggerak PKK Provinsi juga Tim Penggerak PKK Kabupaten Kepulauan Aru,
Perwakilan siswa/i tingkat SMA se- Kota Dobo.
Acara Pengukuhan, diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Bunda Lestari serta berdoa kemudian sesi berlanjut dengan Pembacaan surat Keputusan Bupati nomor : 040/85 tentang pengukuhan, Sherly Mesia Gonga sebagai Bunda Literasi Kabupaten Kepulauan Aru masa Bhakti 2022-2025, sekaligus penyematan selempang Bunda Literasi.
Dikesempatan tersebut, Bupati Kepulauan Aru, dr.Johan Gonga, menyampaikan, saya atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kepulauan Aru, menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada Ibu Gubernur yang juga sebagai Bunda Literasi Provinsi Maluku, beserta rombongan yang turut mengikuti acara pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Kepulauan Aru.
” Semoga dengan pengukuhan ini, kedepan akan lebih meningkatkan semangat literasi, dan budaya baca di Kabupaten Kepulauan Aru, ” ucapnya.
Johan Gonga berpesan, tugas maupun fungsi Bunda Literasi yang perlu dilaksanakan dalam rangka meningkatkan budaya baca dan indeks literasi masyarakat adalah mengkampanyekan gerakan nasional gemar membaca, menjadi figur atau rol model pembudayaan kegemaran membaca,
berperan aktif mensukseskan program daerah dalam menumbuh kembangkan kegemaran membaca, mendorong Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan dan Desa untuk secara aktif melakukan sosialisasi kegemaran membaca, dilingkungan, keluarga, sekolah dan masyarakat serta bersinergi dengan Dinas Perpustakaan Daerah dalam rangka mensukseskan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Berdasarkan Amanat Undang-Undang nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan,
Pasal 51, bahwa pembudayaan kegemaran membaca dilakukan melalui, gerakan nasional.
” Gemar membaca yang dilaksanakan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah dengan melibatkan seluruh masyarakat,” serunya.
Keterlibatan masyarakat perlu di kembangkan agar akselerasi pengembangan budaya, kegemaran membaca, dapat terwujud dengan baik. Maka langkah strategis perpustakaan nasional agar masyarakat gemar membaca adalah dengan mengangkat seseorang bunda literasi, atau bunda baca Kabupaten Kota, sebagai motivator, inspirator dan rol model bagi masyarakat Indonesia.
Lebih lanjut, setelah pengukuhan Bunda Literasi ini, dalam waktu dekat segera dilaksanakan pengukuhan Bunda Literasi Kecamatan dan Desa-desa, yang mana di Kabupaten kita, hampir sebagian besar Kepala Desanya sudah definitif.
Tantangan terbesar bagi Bunda Literasi dan jajaran Dinas Perpustakaan dan kearsipan adalah, membangun budaya baca masyarakat kita, yang saat ini telah banyak mengalami pergeseran akibat perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat.
Kita harus optimis, bahwa bila kita bersinergi. Maka tujuan kita membangun budaya baca dan budaya literasi pasti tercapai, dengan adanya gedung perpustakaan yang representatif, dengan fasilitas yang terus menerus kita lengkapi.
Terkait dengan literasi untuk kesejahteraan, Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS). Dimana tujuan utama program ini, bukan hanya untuk meningkatkan kecerdasan, tetapi juga dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Program ini menghendaki agar masyarakat membaca, mengerti dan mengaplikasikan apa yang telah dibaca, dan dimengerti itu, menjadi produk yang bisa menghasilkan peningkatan pendapatan keluarga.
Diujung pembicaraan, Johan Gonga, mengajak semua pihak yang berkaitan dengan pengembangan budaya baca dan peningkatan indeks literasi, untuk bahu membahu, bergandengan tangan dan bergerak bersama-sama , meningkatkan budaya literasi masyarakat demi Kabupaten Kepulauan Aru Cerdas dan Sejahtera.
Sementara, Bunda Literasi Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail mengatakan, dewasa ini, upaya-upaya pembinaan terhadap kualitas sumber daya manusia telah dilakukan baik oleh pemerintah maupun oleh pihak pemangku kepentingan, salah satunya melalui, pendidikan.
Hal yang sangat mendasar dalam penyelenggaraan pendidikan, mulai dari pendidikan formal dan informal adalah kemampuan membaca menulis dan berhitung atau lebih dikenal dengan istilah calistung.
Pada takaran teknisnya, dalam penerapan calistung tersebut, kemampuan untuk membaca bukan kemampuan bawaan sejak lahir melainkan, suatu keterampilan yang harus dipupuk dan dibina serta dikembangkan mulai dari pembinaan minat, kegemaran, kebiasaan. Sehingga, membaca merupakan suatu kebudayaan yang dapat menciptakan masyarakat pembelajar atau learning society dan akhirnya, dapat meningkatkan nilai tingkat kegemaran membaca kita dan mencapai target nasional pada tahun 2023 sebesar 63,3%.
Ada dua hal penting yang perlu menjadi perhatian kita bersama agar kegemaran masyarakat membaca meningkat yaitu, sejauh mana minat baca kita, dan juga ketersediaan buku atau sumber informasi lainnya. Dengan demikian yang menjadi arah gerak kita ke depan untuk mencapai target nilai tingkat kegemaran tersebut adalah menumbuh kembangkan minat baca masyarakat yang dimulai dari keluarga, sekolah, komunitas maupun dalam lingkungan sosial kemasyarakatan.
Perpustakaan memiliki peranan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan rakyat melalui penguatan budaya literasi guna mewujudkan masyarakat berpengetahuan inovatif kreatif dan berkarakter sebagaimana yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional tahun 2020-2024.
Dalam mendukung upaya tersebut, dibutuhkan, public figur untuk bersama Bunda Literasi Provinsi Maluku, untuk mengkampanyekan, menggerakkan semangat gemar membaca maupun budaya literasi.
Era teknologi sekarang ini, mempunyai banyak manfaat tetapi juga mempunyai dampak negatif jika salah memanfaatkan. Namun, yang perlu dipahami bahwa membaca mempunyai peran penting di masa milenial ini.
Adik-adik sekalian yang hadir di kesempatan sore hari ini adalah generasi emas bangsa. Masa depan bangsa dan negara ada di pundak adik-adik sekalian, untuk itu, saya mengajak semua untuk gemar membaca memanfaatkan sumber bacaan yang ada di perpustakaan maupun di tempat atau media lainnya, untuk meningkatkan kualitas hidup kita melalui membaca.
Upaya lainnya, Bunda Literasi, mengajak para Kepala SMA atau SMK sederajat di Kabupaten Kepulauan Aru, untuk dapat membantu menumbuh kembangkan minat baca para siswa di sekolah dengan berbagai kegiatan pembudayaan gemar membaca dan literasi maupun pengembangan koleksi perpustakaan. Sehingga, dapat memfasilitasi apa yang menjadi kebutuhan informasi para siswa.
Hal penting lainnya, yang dilaksanakan hari ini adalah sosialisasi pola asuh anak dan remaja. Pola asuh anak adalah kegiatan kompleks yang meliputi banyak perilaku spesifik yang bekerja sendiri atau bersama-sama yang memiliki dampak pada anak. Orang tua harus lebih baik dan tampil sebagai panutan atau role model, serta memberikan sumber makanan yang kita berikan kepada anak dipastikan bergizi, supaya anak dapat tumbuh berkembang dan sehat.
Mengingat anak adalah harapan masa depan bangsa sebab itu perlu dipersiapkan agar kelak menjadi manusia yang berkualitas sehat bermoral dan berguna bagi dirinya, keluarga, dan bangsa.
Melalui momentum sosialisasi ini saya berharap agar anak-anak kita perlu dipersiapkan sejak dini agar mereka mendapatkan pola asuh yang benar saat mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan, tidak kalah pentingnya orang tua juga harus melakukan pendampingan kepada anaknya dalam mengambil keputusan yang penting.
Sosialisasi ini, penting bagi pola asuh anak dan remaja kepada masyarakat untuk membentuk karakter anak jika anak dibesarkan dengan toleransi, maka anak akan belajar mengendalikan dirinya, dan apabila anak dibesarkan dengan penuh kelembutan maka anak akan belajar menghargai sesamanya, serta anak berdasarkan dengan kasih sayang dengan sendirinya anak akan menemukan kebahagiaan dalam kehidupannya.
Diakhir sambutannya, Bunda Literasi Provinsi Maluku, mengucapkan, selamat dan sukses kepada Sherly Oesia Gonga yang telah dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Kabupaten Aru.
” Semoga Tuhan Yang maha Esa selalu menyertai dalam tugas dan pengabdian kepada masyarakat bangsa dan negara ,” pungkasnya. Kabiro Maluku.
Daerah
Kabarkan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2022 Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Guna Percepatan

Dua Sesi Agenda Digelar Di Kecamatan Sumber Pucung Dan Kecamatan Dau Malang
Basudewa – Surabaya, Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Malang, melakukan percepatan dengan kabarkan atau sosialisasi terkait, Undang Undang nomor 12 tahun 2022.
Sosialisasi tersebut, guna meminimalisir terjadinya, tindak pidana kekerasan seksual khususnya, bagi masyarakat yang berada di kawasan Kecamatan Sumber Pucung dan Kecamatan Dau Kabupaten Malang.
Upaya percepatan yang dilakukan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak justru berjalan seimbang berupa, banyaknya, peminat dari masyarakat maupun para Camat se-Kabupaten Malang.
Hal diatas, berdasarkan data yang berhasil dihimpun, dilapangan, animo masih merebak meluas berupa, beberapa Camat dilain daerah yang berupaya mengajukan guna sosialisasi Undang Undang nomor 12 tahun 2022, agar percepatan dilaksanakan didaerahnya.
Melalui pantauan dilapangan, sosialisasi yang dilaksanakan, di Kecamatan Sumber Pucung, tampak diikuti oleh, tokoh tokoh lintas Agama (Islam, Kristen), Ormas dan tokoh masyarakat serta pelaku usaha karaoke dan melibatkan, karang taruna serta Muspika Kecamatan Sumber Pucung Camat, Neng, Danramil, Kapten Sutikno, Kapolsek, AKP.Rahmat.
Sementara, dalam sambutan secara tertulis Dinas Perempuan dan Perlindungan Anak yakni, Arbani, yang dibacakan oleh, Kabid TPSK, Achmad Yani, mengatakan, bahwa negara hadir untuk memberikan perlindungan bagi korban.
Adapun , perlindungan yang diberikan negara diantaranya, pendampingan hukum, Restitusi, Rehabilitasi dan Pendampingan terhadap kekerasan seksual, Ekplorasi, serta pendamping psikologi kepada ibu dan anak korban yang terdapat dalam Undang Undang ini.
Harapannya, percepatan di Kecamatan Sumber Pucung diharapkan, sudah tidak ada lagi kekerasan seksual terhadap ibu dan anak.
” Dalam artian, wilayah Sumber Pucung bebas dari paksaan seksual dan tindakan cabul terhadap anak, kekerasan seksual anak maupun perdagangan seksual ,” ucap Yani.
Selain itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Malang, juga menyampaikan, ucapan terima kasih terhadap nara sumber yaitu, Agus Salim Ghozali,A.M.pdi,SJ.M.H.C.P.L.C.M.L.C.Medis Law.
Dikesempatan lain, Camat Sumber Pucung Neng, menyatakan, betapa penting sosialisasi Undang Undang nomor 12 Tahun 2022, tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual yang di prakarsai oleh, Dinas PPA.
Lebih lanjut, khususnya, di Kecamatan Sumber Pucung, memang sering terjadi sehingga dengan adanya, sosialisasi ini dan kebetulan nara sumbernya, dari seorang advokat yang sekaligus juga Direktur LBH LK-3M, yang sudah tidak asing lagi.
Masih menurutnya, dirinya, sudah mengenal nara sumber sejak 15 tahun yang lalu sebagai teman.
” Agus Salim Ghozali, sudah sangat familiar namanya, dalam kalangan praktisi hukum di Malang Raya dan saya sudah berteman lama ,” ungkapnya.
Ia berharap, dengan kehadiran para tokoh masyarakat, guru, muslimat juga para tokoh lintas agama pasca sosialisasi semuanya mendapatkan ilmu hukum terkait, kekerasan seksual.
Setidaknya, para peserta bisa menyimak betul materi yang di sampaikan oleh nara sumber.
Ia mengingatkan, jika ada kejadian kekerasan seksual tersebut, maka pihak korban bisa untuk berkoordinasi dengan pihak satgas PPA di Kecamatan setempat, Polsek, PPA Kabupaten Malang atau ke LBH LK-3M.
Beberapa lembaga diatas, diharapkan, pelaku kekerasan seksual tidak terjadi. Apalagi sampai main hakim sendiri.
Camat Sumber Pucung, mengapresiasi Dinas PPA Kabupaten Malang yang telah memberikan kontribusi sosialisasi terkait Undang Undang Tindak pidana Kekerasan Seksual.
Apalagi dengan mengandeng nara sumber Agus Salim Ghozali yang sudah dikenal sebagai praktisi hukum dan direktur LBH LK-3M yang juga Ketua Forum Bantuan Hukum Jawa Timur.
Sehingga, para peserta atau masyarakat sekitar bisa bertanya terkait hukum kepada beliau.
Pada sesi berikutnya, nara sumber, Agus Salim Ghozali ,A.M.Pdi,SH M.H.C.P. L,C.M.L.C.Medis Law, tatkala memberikan materi terkait Undang Undang tersebut, tanpa disadari justru para peserta lebih banyak dibuat tertawa tawa lantaran, kerap kali penyampaian diselingi nada humor.
Sentuhan atau lenturan lenturan yang disampaikan, nara sumber malah memicu para peserta meminta agar bisa segera ditindaklanjuti ke Desa Desa dengan mengundang narasumber dari LBH LK-3M yang terakreditasi B dari Kemenkum HAM RI. Sehingga, bisa menggelar percepatan sosialisasi dengan memakai anggaran dana Anggaran Dana Desa (ADD) atau Dana Desa dimungkinkan memakai ADD lantaran, nara sumbernya dari LBH yang terakreditasi. TIM.
-
Hukrim2 tahun ago
PT.Diaz Indo Grosir Merasa Dirugikan 357 Ribu Seret Nicolas Vinshensius Lillung Ke Meja Hijau
-
Daerah3 tahun ago
PLANTONIC MESS Menjadi Mitra Petani, ” Petani Hasil Kami Bangga “.
-
Daerah2 tahun ago
Satreskrim Tipikor Polres Aru, Diminta Memanggil Dan Periksa Oknum Yang Terlibat Pekerjaan Fisik DAK Afirmasi 2018
-
Hukrim3 tahun ago
PT.Golden Arta Jaya Dilaporkan Oleh, Konsumen Ke Polda Jatim, Sebagian Konsumen Ajukan Pailit Di Pengadilan Negeri Surabaya.