Parbud
Panorama Pegunungan Tengger Bikin Ketagihan.
Probolinggo-basudewanews.com, Komplek pegunungan sekitar tengger, ternyata memiliki banyak gunung berapi yang masih aktif ataupun sudah tidak. Konon hanya ada satu gunung, tengger namanya, lalu meletus dan menimbulkan beberapa pegunungan yang sampai saat ini bisa kita lihat di komplek pegunungan tengger.
Di antara beberapa pegunungan ialah, Gunung Bromo, Gunung Semeru, Gunung Kursi, Gunung Batok, Gunung Widodaren, Gunung Pananjakan, dan masih ada beberapa gunung lainnya.
Komplek pegunungan tengger yang punya luas wilayah 1.200 km2 punya banyak potensi bisa dinikmati mulai dari panorama alamnya, kuliner, juga hasil buminya.
Beberapa destinasi yang wajib dikunjungi adalah kawah bromo, padang teletubbies, bukit cinta, bukit kingkong, pananjakan, dan ranu pane.
Tengger juga mempunyai destinasi wisata pendakian gunung semeru yang sangat indah. Selain keindahan ada potensi daya tarik para pengunjung guna beranjak ke puncak pendakian Gunung Semeru.
Gunung Semeru terdapat beberapa puncak pendakian antara lain, Ranu Kumbolo, Danau nan indah yang sempat dijadikan shooting film 5 cm.
Akses untuk sampai ke beberapa puncak pendakian bisa melalui jalur Malang, Lumajang, Probolinggo juga Pasuruan. Jika ingin melihat keindahan Panorama Alam Tengger disarankan melewati jalur Probolinggo, sebab selain akses jalan mulus juga akan disuguhi keindahan ladang-ladang masyarakat setempat dilekuan-lekuan lereng gunung. Sebelum turun kepadang pasir bromo kita akan melalui 2 pos tiket, dipos pertama dengan tiket masuk Rp.5.000 /orang, dan dipos kedua Rp. 32.500 / orang di hari libur.
Wisata pegunungan tengger bukanlah wisata murah, selain melewati 2 pos tiket tersebut tadi, kita masih harus merogoh kocek lebih dalam lagi, Rp. 400.000 sampai Rp. 600.000 harus kita keluarkan untuk menyewa mobil Jeep sebagai angkutan wajib untuk mengelilingi kawasan tengger karena mobil pribadi tidak dapat turun kaldera bromo sebagai akses menuju destinasi lainnya.
” Saya harus menabung cukup lama untuk bisa berwisata kesini, tapi biarpun banyak uang saya keluarkan, buktinya saya gak pernah kapok mas, ini 3 kalinya saya ke sini”, ungkap Romli (23) wisatawan asal Surabaya.
Untuk mengunjungi kawasan tengger sangat disarankan untuk berbekal baju hangat juga jaket tebal, karena ketika musim kemarau suhu disini bisa mencapai minus 2 derajat Celsius. Juga bagi penderita asma untuk berbekal obat atau oksigen tabung, karena cuaca dingin biasanya membuat penyakit asma kambuh. BW.
Parbud
2 Talenta Muda Vaiza Rahmadhani Dan Fadilah Rachmawati Ikuti Ajang Festival Seni Bertema H Icon Fighter

Basudewa – Surabaya, Vaiza Rahmadhani dan Fadilah Rachmawati bibit unggul penari seni tradisional asal Surabaya. Seni tari ditampilkan keduanya, dalam festival Heroes Icon Fighter di wilayah RW 3 Kelurahan Putat Jaya Kecamatan Sawahan Surabaya.
Festival Heroes Icon Fighter yang digagas oleh, Kartar Putat Jaya Surabaya, digelar Sabtu (25/11/2023).
Ekspresi disajikan, Vaiza Rahmadhani di ajang Festival tersebut, menjadi bukti sosok Vaiza memiliki pondasi pembaharuan dari sudut pandang publik Surabaya, khususnya, Putat Jaya Surabaya.
Vaiza Rahmadhani meski masih duduk di bangku Sekolah Dasar Pakis 8 Surabaya, mampu beradaptasi dihadapan publik mempersembahkan tarian ciamik dengan gerakan seirama dengan lagu tradisional.
Diajang ini, Veni Kurnia Supriatin orang tua Vaiza saat ditemui, mengatakan, sebagai orang tua dirinya, mensupport penuh kegiatan positif anaknya.
” Saya kerap meninggalkan pekerjaan mas !, demi mendukung Vaiza ikuti segala kegiatan maupun ajang festival ,” tuturnya.
Disingung, terkait keikutsertaan anaknya di ajang Heroes Icon Fighter ini, Edi, mengatakan, dirinya tidak berharap muluk muluk terhadap Vaiza.
Masih menurutnya, dengan banyak ajang festival maupun kegiatan kegiatan lainnya, dirinya menyertakan Vaiza guna mengikuti ditiap ajang festival untuk menambah jam terbang.
” Mas !, lihat sendiri khan, usai menari, Vaiza menjawab pertanyaan salah satu MC bahwa dirinya, tampil tanpa sedikitpun rasa grogi ,” ungkap Veni Kurnia Supriatin, sedikit bangga.
Sedangkan, Fadilah Rachmawati yang juga masih duduk di bangku Sekolah Dasar Negeri Banyu Urip 2 Surabaya, yang menapaki seni tari berlandaskan lantaran, suka dengan kesenian.
Salah satu orang tua Fadilah Rachmawati, yakni, Mega Andriyanti Ermawan, saat ditemui, mengatakan, keikutsertaan anaknya di ajang ini, sebagai penanda awal anaknya menapaki karier di dunia tari seni.
Sementara, Ketua RW 3, Indra Winardi, dihadapan jurnalis, menyampaikan, dengan adanya, ajang Heroes Icon Fighter ini, diharapkan, Kartar Putat Jaya Surabaya, agar bisa lebih hidup lagi dari sebelumnya, lantaran telah lama vakum (terhenti).
Sedangkan,RT 2, Agus, menambahkan, ajang ini diselenggarakan, dengan harapan warga Putat Jaya Surabaya, terlebih anak anak muda agar cinta kesenian yang menjadi kebudayaan bangsa.
Selain, cinta seni dan kebudayaan bangsa, anak anak muda Putat Jaya Surabaya, bisa lebih bersemangat seperti para Pahlawan Pahlawan kita guna kedepannya, kehidupan anak anak muda menjadi lebih baik.
Agus berpesan, kepada Kartar Putat Jaya Surabaya, terus berkarya, terus bersemangat kami selalu mendukung semua kegiatan kegiatan positif guna pengembangan anak anak muda Putat Jaya Surabaya. MET.
-
Hukrim2 tahun ago
PT.Diaz Indo Grosir Merasa Dirugikan 357 Ribu Seret Nicolas Vinshensius Lillung Ke Meja Hijau
-
Daerah3 tahun ago
PLANTONIC MESS Menjadi Mitra Petani, ” Petani Hasil Kami Bangga “.
-
Daerah2 tahun ago
Satreskrim Tipikor Polres Aru, Diminta Memanggil Dan Periksa Oknum Yang Terlibat Pekerjaan Fisik DAK Afirmasi 2018
-
Hukrim3 tahun ago
PT.Golden Arta Jaya Dilaporkan Oleh, Konsumen Ke Polda Jatim, Sebagian Konsumen Ajukan Pailit Di Pengadilan Negeri Surabaya.